Jakarta – Jejak radioaktif ditemukan pada produk kembang gula yang diproduksi di Jepang dan diimpor dari Korea Selatan. Importir telah disarankan untuk membatalkan rencana impor mereka. Kantor berita Korea Selatan Yonhap melaporkan bahwa Kementerian Keamanan Makanan dan Obat-obatan (MFDS) menemukan 1 bequarel (Bq) cesium per kilogram dalam permen yang diproduksi di Prefektur Shizuoka, Jepang.
Sebanyak 122 kilogram diperkirakan akan diimpor ke Korea Selatan. Menurut slot server thailand no 1 Yonhap, Sabtu (9/3/2024), kadar cesium yang ditemukan masih di bawah batas aman yaitu 100 Bq/kg. Namun, MFDS telah meminta importir untuk melakukan penelitian lebih lanjut terhadap radionuklida lainnya.
Ini bukan pertama kalinya Korea Selatan melaporkan terdeteksinya cesium pada produk makanan asal Jepang. Tahun lalu, jejak cesium ditemukan empat kali pada produk buatan Jepang yang dimaksudkan untuk diimpor, dan semuanya akhirnya dibatalkan.
Apa itu ceium?Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC AS), cesium ditemukan dengan sendirinya dalam jumlah kecil bersama dengan unsur lain di bebatuan, tanah, dan pasir.
Cesium atau Cs yang banyak ditemukan secara alami merupakan bentuk stabil dan non radioaktif yaitu Cs 133. Ledakan nuklir atau fisi uranium dapat menghasilkan dua jenis radioaktif cesium, yaitu Cs 134 dan Cs 137. Paparan radioaktif cesium dalam jumlah banyak dapat merusak sel akibat radiasi. Gejala radiasi yang serius dapat meliputi: Mual Diare Darah Koma Bahkan kematian pada tingkat yang lebih tinggi.